Nama Wakatobi diambil dari dua huruf pertama dari masing-masing nama empat pulau utama di Kabupaten Wakatobi, yaitu Pulau WAngi-wangi, Pulau KAledupa, Pulau TOmia, dan Pulau BInongko. Selain itu, Kabupaten Wakatobi juga dikenal dengan sebutan Kepulauan Tukang Besi. Kabupaten ini terletak di area Segitiga Karang Dunia, dimana dilalui oleh garis katulistiwa dan diapit oleh Laut Flores dan Luat Banda. Dengan memperhatikan geoposisi strategis Kabupaten ini, merupakan hal tidak dapat disangkal bahwa Kabupaten Wakatobi dianugerahi dengan sumberdaya laut dan pesisir yang sangat melimpah.
Keindahan hamparan pasir putih halus di sepanjang pantai dan tingkat kecerahan perairan laut yang sangat baik termasuk biota-biota laut yang luar biasa dapat di dinikmati oleh penikmat pariwisata bahari dengan menggunakan alat selam (SCUBA – Self Contained Underwater Breathing Apparatus), peralatan snorkeling atau yang biasa disebut dengan peralatan skin diving dan bahkan dapat dinikmati hanya dengan menggunakan perahu yang disewa dari nelayan atau pemilik kapal kecil yang ada di Wakatobi untuk memaksimalkan kenikmatan yang diperoleh dari ketersediaan jasa yang disediakan oleh alam. Memperhatikan seluruh kondisi yang ada di perairan Kabupaten Wakatobi, potensi yang terselubung, serta sumberdaya laut dan pesisir, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan telah menetapkan bahwa Kabupaten Wakatobi sebagai sebuah daerah Taman Nasional yang dilindungi dan diatur tata cara pengelolaannya dalam kaitannya dengan konservasi dan daya dukung lingkungan. Implementasi dari hal ini telah diinisiasi sejak tahun 1996. Sejak ditetapkan oleh pemerintah pada tahun tersebut, luas daerah Taman Nasional Wakatobi mencakup area sekitar 1.390.000 hektar.
Kelimpahan sumberdaya laut dan pesisir, yang termasuk didalamnya beragam jenis biota laut yang unik di perairan, telah menjadikan Kabupaten Wakatobi sebagai sebuah destinasi penelitian yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para peneliti internasional dalam mengeksplorasi dan mempublikasi potensi-potensi tersebut dalam bentuk publikasi internasional dan jurnal akademis. Hasil dari serangkaian penelitian yang dilakukan di perairan Wakatobi menunjukkkan bahwa Kabupaten ini memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melampaui dari yang pernah diprediksi oleh para peneliti sebelumnya. Sumberdaya alam ini perlu untuk diperhatikan secara serius oleh semua pemangku kepentingan yang ada di Wakatobi. Berdasarkan apa yang telah dipublikasikan dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan, perairan di Kabupaten ini memiliki sekitar 390 spesies terumbu karang dari 15 famili dan kira-kira 590 spesies ikan dari 52 famili dapat ditemui di perairtan ini. Kenyataannya, Kabupaten ini juga memiliki hamparan hutan mangrove yang luas dan padang lamun masif.
Dalam kaitannya dengan bagaimana untuk dapat menikmati semua yang ditawarkan oleh alam di Kabupaten ini, Wakatobi dapat dicapai baik dengan menggunakan transportasi udara maupun laut dari Kota Kendari, yang merupakan ibukota provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan menggunakan transportasi udara, terdapat dua penerbangan tersedia yang melayani Kendari – Wakatobi, yaitu, Wings Air (dioperasikan oleh Lion Group) dan Avia Star. Rata-rata waktu tempuh dengan menggunakan fasilitas transportasi udara menuju Wakatobi dari Kota Kendari adalah sekitar 30 menit. Menarik untuk diperhatikan bagi mereka yang berencana untuk berwisata di Kabupaten ini bahwa Wings Ait dengan armada pesawat ATR 72-500 melayani penerbangan setiap hari dalam seminggu tetapi memiliki dua jadwal pelayanan yang berbeda. Jadwal penerbangan pertama adalah Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Pada jadwal pertama ini, pesawat tersebut akan diberangkatkan sesuai jadwal pada pukul 09.35 wita dari Kendari dan akan tiba di Pulau Wangi-wangi, Wakatobi sekitar pukul 10.05 wita. Jadwal penerbangan yang lain adalah pada hari Selasa, Kamis, Sabtu. Pada jadwal ini, pesawat akan berangkat dari Kendari pada pukul 12.35 dan diperkirakan akan mendarat di Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, pada pukul 13.05 wita.
Seperti yang telah dijelaskan diawal bahwa terdapat penerbangan lain yang melayani Kendari – Wakatobi. Penerbangan tersebut adalah Avia Star. Penerbangan ini hanya melayani penumpang dengan rute Kendari – Baubau – Wangi-wangi pada setiap hari Rabu dengan perkiraan waktu keberangkatan pada pukul 09.00 dan akan mendarat sekitar pukul 10.35 dengan satu kali transit di Kota Baubau.
Dengan memperhatikan segi aksesibilitas dalam kaitannya dengan transportasi, wisatawan dapat menggunakan transportasi laut yang tersedia dan dapat difungsikan dengan maksimal (dalam hubungannya dengan pengeluaran finansial) untuk mencapai Kabupaten Wakatobi. Dengan menggunakan transportasi kapal laut sebagai transportasi alternatif, pengunjung dapat menikmati indahnya malam di atas kapal. Dengan kata lain, bermalam di atas kapal adalah hal yang akan menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kapal penumpang yang melayani rute baik dari Kendari ke Wangi-wangi dan/atau dari Baubau ke Wangi-wangi terjadwal dengan baik setiap hari. Perkiraan waktu tempuh apabila memutuskan untuk menggunakan jasa transportasi laut sangat bergantung pada kondisi perairan laut pada saat itu. Akan tetapi, sembilan jam adalah waktu tempuh rata-rata yang dibutuhkan untuk mencapai Kabupaten Wakatobi dengan menggunakan transportasi laut baik dari Kota Kendari maupun dari Kota Baubau.
Dalam kaitannya dengan wisata bahari, terdapat lebih dari 150 lokasi penyelaman (dive sites) di Kabupaten Wakatobi yang siap untuk dieksplorasi oleh para peselam, dimana lokasi-lokasi penyelaman tersebut tersebar di empat wilayah pulau utama di Wakatobi. Diantara lebih dari 150 lokasi penyelaman yang ada, terdapat beberapa lokasi penyelaman yang menjadi andalan dan merupakan lokasi penyelaman terbaik di Wakatobi. Artinya bahwa adalah sebuah keharusan untuk melakukan kegiatan penyelaman di titik-titik penyelaman ini.
Pulau Wangi-wangi
Sebagai induk dan ditetapkannya Wanci sebagai ibukota Kabupaten Wakatobi di Pulau ini, Pulau Wangi-Wangi dilengkapi berbagai akses kemudahan dari segi transportasi dan akomodasi. Saat ini, baik investor lokal maupun asing mulai menanamkan modal untuk pembangunan hotel, akomodasi murah (budget accommodation) untuk memenuhi permintaan pasar pariwisata akan penginapan yang layak huni. Berbagai model dan tipe akomodasi yang tersedia ini dapat dimanfaatkan oleh pengunjung sebagai tempat alternatif untuk santai dan melakukan aktifitas diluar rutinitas sehari-hari. Hotel dan akomodasi yang tersedia diantaranya Patuno Resort, Hotel Wakatobi, Hotel Wisata, Bajo Resort, Hotel Maharani, dan masih banyak hotel lainnya. Untuk kualifikasi hotel dan resort yang ada di pulau ini, pelayanannya dapat dikategorikan ke dalam kategori baik dan memenuhi syarat kenyamanan.
Sehubungan dengan dunia penyelaman, terdapat sekolah selam (dive school) yang dikenal secara luas dan memiliki reputasi yang sangat baik sehingga direkomendasi oleh Indonesia Dive Directory dan beberapa operator selam (dive operator) sebagai salah satu sekolah selam yang berkontribusi terhadap perkembangan dunia selam di Indonesia. Sekolah selam yang dimaksud adalah Alexa Scuba Dive School. Sebagai pilar sekolah selam di Provinsi Sulawesi Tenggara, dan satu-satunya sekolah selam yang ada di Provinsi ini, Alexa Scuba Dive School menawarkan pelatihan selam dari tingkat Open Water Diver sampai tingkat Dive Control Specialist akan latih langsung oleh Dive Control Specialist Instructor yang juga merupakan pemegang lisensi Instruktur Platinum (Platinum Instructor) di Scuba School International. Selain itu, sekolah selam ini menawarkan dan melayani berbagai rangkaian jenis eksplorasi penyelaman di hampir semua lokasi penyelaman terbaik di Indonesia. Selain itu, beberapa operator selam juga hadir dan melayani kegiatan penyelaman di Kabupaten Wakatobi diantaranya Wakatobi Dive Trip, Wakatobi Dive Adventure, Patuno Dive Resort, Waka-Waka Dive Centre, serta beberapa operator selam berskala kecil yang dikelola langsung oleh kelompok masyarakat.
Di Pulau Wangi-Wangi ini terdapat beberapa lokasi penyelaman yang menjadi tujuan para peselam di Kabupaten Wakatobi, diantaranya:
Waha Coremap
Kedalaman Rata-Rata : 25 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sangat Bagus
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Shore Dive
Kenampakan Utama : Terumbu Karang
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Waha Cemara
Kedalaman Rata-Rata : 25 m
Kedalaman Maksimum : 40 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 40 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope, Mixed
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sangat Bagus
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Shore Dive
Kenampakan Utama : Terumbu Karang
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Sombu
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 35 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, Pasir dan Sedikit Berlumpur
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Bagus
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Jetty dive
Kenampakan Utama : Terumbu Karang
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Waha BKP
Kedalaman Rata-Rata : 25 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sangat Bagus
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Shore Dive
Kenampakan Utama : Terumbu Karang
Rekomendasi Peselam : Semua peselam yang berlisensi
Wandoka Pinnacle
Kedalaman Rata-Rata : 16 m
Kedalaman Maksimum : 40 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off, Steep Slope, Berpasir
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sangat Bagus
Tipe Terumbu Karang : Submerged Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift Dive
Kenampakan Utama : Sea Fan
Tipe Arus (caution!) : Arus Kuat
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Wangi-Wangi Jetty
Kedalaman Rata-Rata : 10 m
Kedalaman Maksimum : 20 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, Pasir dan Lumpur
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Jack, Snapper, Barracuda, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Tidak bagus
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Jetty Dive
Kenampakan Utama : Schooling Catfish, Overhang, Pier Pillar
Perhatian (caution!) : Kondisi Lingkungan
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Wanci Gate
Kedalaman Rata-Rata : 20 m
Kedalaman Maksimum : 30 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, dan Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Jack, Snapper, Barracuda, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworm, Shell, Snake, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Rata-Rata / sedang
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : -
Perhatian (caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kapota Pinnacle
Kedalaman Rata-Rata : 25 m
Kedalaman Maksimum : 40 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan: Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, dan Pasir
Tipe Arus : Rip Current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Barracuda, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi sedang / Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : -
Perhatian (caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Kapota Gate
Kedalaman Rata-Rata : 20 m
Kedalaman Maksimum : 30 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Kondisi Terumbu Karangdan Patahan Karang
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Barracuda, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi sedang / Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : -
Perhatian (caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Tanjung Kapota
Kedalaman Rata-Rata : 25 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, dan Pasir
Tipe Arus : Rip Current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Barracuda, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Angle, Grouper, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Ray.
Kondisi Terumbu Karang: Sedang / Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : -
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Pulau Kaledupa
Pulau Kaledupa merupakan pulau kedua dari Kabupaten Wakatobi. Apabila dibandingkan dengan Pulau Wangi, wangi, Pulau Kaledupa ini tidak seramai Pulau tersebut baik dari segi kesibukan penduduknya, jumlah penduduk serta formasi bangunan yang ada. Suasana perdesaan masih sangat kental di pulau ini, dimana pembangunan rumah-rumah warga masih mempertahankan konsep arsitektur tradisional Kaledupa. Di pulau Kaledupa ini terdapat hutan mangrove yang masih sangat terpelihara dan merupakan hutan mangrove yang memiliki luas cakupan terbesar dibandingkan dengan 3 pulau lainnya di Kabupaten Wakatobi. Hal ini pula yang melatarbelakangi sebuah kenyataan bahwa sebagian besar komunitas masyarakat Bajo memilih untuk menetap di Pulau Kaledupa ini.
Pulau Kaledupa memiliki 1 pulau yang indah dan dikenal di dunia pariwisata luar negeri yaitu Pulau Hoga. Pulau Hoga merupakan pulau yang paling banyak mendapatkan kunjungan dari wisatawan domestic dan mancanegara. Salah satu penunjang masuknya wisatawan asing di pulau ini adalah Operation Wallacea. Kegiatan ini yang memiliki program khusus untuk mendatangkan wisatawan mancanegara setiap tahunnya dalam jumlah yang besar dalam kerangka program ekpedisi pendidikan. Hal ini pula yang menjadikan Hoga dikenal di dunia internasional terlebih khusus wisatawan yang merangkap sebagai pelajar Eropa. Selain itu, kegiatan Operation Wallacea ini telah menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Kabupaten Wakatobi.
Di pulau ini, hamparan pasir putih dan kejernihan air laut yang sangat baik yang ditunjang oleh keragaman flora dan fauna di perairan, menjadikan pulau ini merupakan salah satu destinasi utama wisata bahari di Kabupaten Wakatobi. Berbagai resort, hotel dan penginapan baik dikelola secara professional oleh para penanam modal, maupun oleh kelompok masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Beberapa titik penyelaman yang menjadi andalan di pulau Hoga diantaranya:
Buoy (Hoga)
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Butterfly, Cardinal, Angle, Damselfish, Bathfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Puffer, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake
Kondisi Terumbu Karang : Sedang / Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Batfish, Bumphead Parrot Fish, Spider Crab, Decorator Crab, Nocturnal Cuttlefish
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Hoga Channel
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 30 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Barracuda, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Tornado Barracuda
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Coral Garden
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat/Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sangat Baik
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Tuna, Cuttlefish, Commensal Shrimp, Bubble Coral Shrimp, Hairy Squat Lobster, Hawksbill Turtle, Green Turtle, Banded Sea Krait.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Outer Pinnacle
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Barracuda, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Sangat Baik
Tipe Terumbu Karang : Barrier Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Chevron Barracuda, Hawksbill turtle, Green turtle, Bargibanti pygmy seahorse, Denise pygmy seahorse, Underwater Pinnacle.
Perhatian (caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
1.1. Pulau Tomia dan Pulau Binongko
Pulau ketiga dari gugusan Kepulauan Wakatobi yaitu Pulau Tomia. Apabila dibandingkan dengan pulau lainnya, pulau ini merupakan pulau terindah untuk daya tarik dan keindahan taman lautnya. Pulau ini memiliki lebih dari 100 lokasi penyelaman yang sangat menawan dan merupakan tempat terbaik bagi para fotografer bawah laut untuk mengabadikan keindahan bawah laut yang ada, terlebih untuk katogori wide-angle shots. Perairan pulau ini memiliki keanekaragaman terumbu karang serta kelimpahan jenis ikan yang tinggi dengan variasi warna yang menawan sehingga menjadikan pulau ini sebagai pulau terbaik untuk kategori penyelaman di Kabupaten Wakatobi. Pulau Tomia ini juga memiliki bandar udara tersendiri yang dibangun dan dikelola oleh pihak swasta, dalam hal ini oleh Wakatobi Resort (WR), yang awalnya bernama Wakatobi Dive Resort (WDR). Wakatobi Resort merupakan salah satu bentuk investasi yang ditanamkan oleh pihak swasta di Kabupaten Wakatobi ini. Selain itu, WR ini juga terkatogori sebagai dive center ekslusif sehingga menjadikan WR sebagai salah satu dive center dan operator penyelaman termahal di Indonesia. Beberapa operator selam yang ada dan beroperasi di pulau Tomia ini adalah Tomia Scuba Dive dan Tandiono Dive Center.
Untuk pulau ke empat yang ada di Kabupaten Wakatobi adalah Pulau Binongko dimana pulau ini hanya terdapat 2 – 3 lokasi penyelaman dan tidak begitu popular dikalangan wisatawan. Salah satu faktor yang menyebabkan pulau ini kurang popular bagi para pengunjung adalah terbatasnya transportasi ke pulau ini dan juga disebabkan oleh letak pulau ini yang paling jauh dari Pulau Wangi-Wangi. Namun demikian, dimulai dari pulau inilah nama Kepulauan Tukang Besi dikenal. Hal ini disebabkan karena hampi semua penduduk yang ada di pulau ini memiliki mata pencaharian sebagai pandai besi selain nelayan.
Di Pulau Binongko, tidak ada operator penyelaman yagn dapat dijumpai. Hal ini dipengaruhi oleh transportasi yang terbatas dan kurang tersedianya akomodasi yang memadai baik dalam bentuk hotel, penginapan, maupun homestay bagi mereka yang akan berkunjung di pulau ini. Hal ini berimbas minimnya kunjungan wisatawan ke pulau ini dari tahun ke tahun.
Beberapa lokasi penelaman yang menjadi andalan di Pulau Tomia, diantaranya:
Ali Reef
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 25 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Jackfish, Schooling Trevallies, Batfish, Bumphead parrot fish, spider crab, decorator crab, nocturnal cuttlefish
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Mari Mabuk + Roma
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 30 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 25 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope, Steep Slope, Flat
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, patahan karang dan pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Jackfish, Schooling Trevallies, Schooling Barracuda, Batfish, Bumphead Parrot Fish, Schooling Midnight Snapper, Winged Pipefish, Hairy Octopus, karang raksasa yang besar berbentuk pilar (large coliseum –like formation of potato coral)
Perhatian (caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kolosoha
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 20 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift
Kenampakan Utama : Denise and Bargibanti pygmy seahorse, Halimeda Ghost pipefish in halimeda algae, rumengani pipehorse.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam: Semua Peselam Berlisensi
Table Coral City
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope Mixed
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Barracuda, Grouper, Butterfly, Damselfish, Anthias, Wrasse, Parrot, Surgeon, Moray Eels, Scorpion, Flathead, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Midnight Snapper, Trevallies, Scorpion fish, Leaf Fish, Spotted Eagle Ray, Giant Trevallies, Schooling Barracuda (Occasionally), Huge Lettuce Coral Formation.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam: Semua Peselam Berlisensi
The Zoo
Kedalaman Rata-Rata : 16 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Snapper, Fusilier, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Anthias, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray, Snake, Shark.
Kondisi Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Tuna, Garden Eels, Dartfish, Jawfish, Stonefish, Spring Mantis Shrimp, Lobster, Hermit Crab, Cuttlefish, Green And Hawksbill Turtle, Blacktip Reef Shark, Pygmy Seahorse, Robust Ghost Pipefish, Big Potato Coral Formation.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Teluk Maya
Kedalaman Rata-Rata : 12 m
Kedalaman Maksimum : 20 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Flat and Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Snapper, Barracuda, Fusilier, Butterfly, Cardinal, Batfish, Groper, Damselfish, Anthias, Box, Puffer, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Eels, Scorpion, Flathead, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray, Snake.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Barracuda/Flute-Mouth Fish, Garden Eels, Sea Mouth, Cuttle Fish, Spearing Mantis Shrimp, Porcelain Crab, Green Turtle, Banded Sea Krait, Spotted Eagle Ray, Frog Fish, Leaf Fish, Pontohi Pygmy Seahorse, Leaf Ghost Pipefish.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Fan 38
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat/Batu Karang.
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Travellies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift
Kenampakan Utama : Sea Fan Forest With Pygmy Seahorse (Denise, Halimeda Dan Bargibanti Pygmy Seahorse), Schooling Needlefish/Redtooth Trigger Fish/Pyramid Butterflyfish, Tuna, Mackerel, Filefish, Garden Eels, Bubble Coral Shrimp, Lobster, Crab, Cuttlefish, Green And Hawksbill Turtle.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Blade
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 27 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Algae.
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Tuna, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Moray Eels, Frogfish, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang / Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Second-Longest Single Reef In The World, Connected Pinnacles, Schooling Mackerel, Crinoid Shrimp, Lobster, Elegant Squat Lobster, Green And Hawksbill Turtle, Bargibanti And Denise Pygmy Seahorse, Ornate And Halimeda Ghost Pipefish, and Frogfish Ini Halimeda Algae.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kulati Wreck
Kedalaman Rata-Rata : 5 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Flat, Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Batfish, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/ Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Wreck kapal perang Jepang 1943, schooling batfish, schooling bluestreak fusilier, schooling yellow tile fusilier, schooling blacktile snapper, rabbit fish, grouper, parrot fish, black tip of reef shark (sangat bergantung musim dan kondisi perairan).
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kulati Niko Alu
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan karang, pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Jack, Travellies, Barracuda, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged Rock Pinnacles
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift
Kenampakan Utama : Drift Dive, Schooling Yellowtile Fusilier, Snapper Fish, Rabbit Fish, Grouper, Parrot Fish, Napoleon Wrasse (Baby), Spotted Eagle Ray.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Ali Reef
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 25 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Jackfish, Schooling Trevallies, Batfish, Bumphead parrot fish, spider crab, decorator crab, nocturnal cuttlefish
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Mari Mabuk + Roma
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 30 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 25 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope, Steep Slope, Flat
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, patahan karang dan pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Jack, Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Batfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Moray Eels, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Jackfish, Schooling Trevallies, Schooling Barracuda, Batfish, Bumphead Parrot Fish, Schooling Midnight Snapper, Winged Pipefish, Hairy Octopus, karang raksasa yang besar berbentuk pilar (large coliseum –like formation of potato coral)
Perhatian (caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kolosoha
Kedalaman Rata-Rata : 15 m
Kedalaman Maksimum : 20 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 27ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Damselfish, Anthias, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Moray Eels, Scorpion, Blennies, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift
Kenampakan Utama : Denise and Bargibanti pygmy seahorse, Halimeda Ghost pipefish in halimeda algae, rumengani pipehorse.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam: Semua Peselam Berlisensi
Table Coral City
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope Mixed
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Patahan Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Trevallies, Snapper, Fusilier, Barracuda, Grouper, Butterfly, Damselfish, Anthias, Wrasse, Parrot, Surgeon, Moray Eels, Scorpion, Flathead, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Snake, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Midnight Snapper, Trevallies, Scorpion fish, Leaf Fish, Spotted Eagle Ray, Giant Trevallies, Schooling Barracuda (Occasionally), Huge Lettuce Coral Formation.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam: Semua Peselam Berlisensi
The Zoo
Kedalaman Rata-Rata : 16 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Snapper, Fusilier, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Anthias, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Dragonet, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray, Snake, Shark.
Kondisi Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Tuna, Garden Eels, Dartfish, Jawfish, Stonefish, Spring Mantis Shrimp, Lobster, Hermit Crab, Cuttlefish, Green And Hawksbill Turtle, Blacktip Reef Shark, Pygmy Seahorse, Robust Ghost Pipefish, Big Potato Coral Formation.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Teluk Maya
Kedalaman Rata-Rata : 12 m
Kedalaman Maksimum : 20 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Flat and Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang dan Pasir
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Snapper, Barracuda, Fusilier, Butterfly, Cardinal, Batfish, Groper, Damselfish, Anthias, Box, Puffer, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Eels, Scorpion, Flathead, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray, Snake.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Schooling Barracuda/Flute-Mouth Fish, Garden Eels, Sea Mouth, Cuttle Fish, Spearing Mantis Shrimp, Porcelain Crab, Green Turtle, Banded Sea Krait, Spotted Eagle Ray, Frog Fish, Leaf Fish, Pontohi Pygmy Seahorse, Leaf Ghost Pipefish.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Fan 38
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat/Batu Karang.
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Travellies, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift
Kenampakan Utama : Sea Fan Forest With Pygmy Seahorse (Denise, Halimeda Dan Bargibanti Pygmy Seahorse), Schooling Needlefish/Redtooth Trigger Fish/Pyramid Butterflyfish, Tuna, Mackerel, Filefish, Garden Eels, Bubble Coral Shrimp, Lobster, Crab, Cuttlefish, Green And Hawksbill Turtle.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Blade
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 27 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 29ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop Off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Substrat Batu Karang, Algae.
Tipe Arus : Hardly Any Current
Jenis Biota Laut : Tuna, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Moray Eels, Frogfish, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang / Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Submerged
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Second-Longest Single Reef In The World, Connected Pinnacles, Schooling Mackerel, Crinoid Shrimp, Lobster, Elegant Squat Lobster, Green And Hawksbill Turtle, Bargibanti And Denise Pygmy Seahorse, Ornate And Halimeda Ghost Pipefish, and Frogfish Ini Halimeda Algae.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kulati Wreck
Kedalaman Rata-Rata : 5 m
Kedalaman Maksimum : 25 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 15 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Flat, Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan Karang, Pasir
Tipe Arus : Long Shore
Jenis Biota Laut : Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Batfish, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Kondisi Sedang/ Rata-Rata
Tipe Terumbu Karang : Fringing Reef
Metode Penyelaman : Boat Dive
Kenampakan Utama : Wreck kapal perang Jepang 1943, schooling batfish, schooling bluestreak fusilier, schooling yellow tile fusilier, schooling blacktile snapper, rabbit fish, grouper, parrot fish, black tip of reef shark (sangat bergantung musim dan kondisi perairan).
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berlisensi
Kulati Niko Alu
Kedalaman Rata-Rata : 18 m
Kedalaman Maksimum : 50 m
Kecerahan/Jarak Pandang : 20 m
Suhu Minimum : 26ºC
Suhu Maksimum : 30ºC
Pola Kontur Dasar Laut : Drop off, Steep Slope
Kompisisi Dasar Perairan : Kondisi Terumbu Karang, Patahan karang, pasir
Tipe Arus : Hardly any current
Jenis Biota Laut : Jack, Travellies, Barracuda, Snapper, Fusilier, Sweetlips, Butterfly, Cardinal, Groper, Damselfish, Wrasse, Parrot, Surgeon, Trigger, Box, Puffer, Porcupine, Gobies, Eels, Scorpion, Blennies, Octopus, Shrimp, Crab, Nudibranch, Flatworms, Shell, Turtle, Ray.
Kondisi Terumbu Karang : Baik
Tipe Terumbu Karang : Submerged Rock Pinnacles
Metode Penyelaman : Boat Dive, Drift
Kenampakan Utama : Drift Dive, Schooling Yellowtile Fusilier, Snapper Fish, Rabbit Fish, Grouper, Parrot Fish, Napoleon Wrasse (Baby), Spotted Eagle Ray.
Perhatian (Caution) : -
Rekomendasi Peselam : Semua Peselam Berpengalaman
Sumber : Dive Directory – Provinsi Sulawesi Tenggara
#sukahorison #plazainnkendaribyhorison